Skip to main content

The Last Time

Pertama kali baca Lang Leav jaman semester 4, saat masih suka koleksi quote dan nyimpenin di hape. Tulisannya pendek-pendek, beberapa ada yang bentuk pertanyaan (kaya yang aku jadiin tema bulan ini), ada yang bentuk conversation dan menurutku semuanya buat mikir. Kenapa jadi tema? Karena saat udah masuk tanggal 20 dan aku masih belum ada ide, aku iseng buka gallery dan tertarik buat baca koleksi Lang Leav yang lain di internet, and I found this.



When was the last time you said I love you and meant it?
Well, I’m still looking forward for the first

When was the last time you heard those words back?
Everytime his voice echo in my head

When was the last time you felt like someone knew you and not the person you’ve been pretending to be?
That will be last Sunday

When was the last time you felt like yourself?
When I’m answering these questions

When was the last time you heard someone say his name?
Today

When was the last time it killed you to hear it?
That will be a months ago

When was the last time you felt love well up in you like newly struck spring? Like an outpouring of the soul.
Today, 3 hours ago

When was the last time he called you beautiful?
Last Wednesday

When was the first?
I don’t remember

Comments

Popular posts from this blog

Tentang Kreasi dan Konsumsi

Bagaimana kita mencerna berpengaruh terhadap kualitas aksi yang kita lakukan. Apa yang menjadi asupan kita bertindak sebagai bahan bakar semangat. Dan kapan aksi yang kita lakukan menjadi gambaran bagaimana hidup akan berjalan.

Pilot: The Beginning of The End

Have you ever think for once that life is short? Even though it's the longest we ever experience Or the more time we have, the more time there is to waste? As counter intuitive as it sounds, if life lasted forever we might never get around to asking someone out on a date, writing a journal, or traveling around the world, because there will always be tomorrow.

Scene 2

                Dia paham disana ada semua yang dicarinya. Disapukannya jemari lentik berwarna nude itu ke antara buku-buku yang disampul plastik rapi. Entah, hari ini dia berakhir tertegun di rak huruf S. Dipandanginya barisan buku itu tanpa ampun. Bukan dia hendak memilih, bukan, dia hanya memastikan tidak ada yang terbalik penempatannya.

Notulensi Majelis Ilmu Jogokariyan : Burung dan Semut #Part1

Untuk pertama kalinya, saya akan mengangkat topik mengenai apa yang saya percaya disini. Meski sudah seyogyanya tiap apa yang kita lakukan berlandaskan percaya, pengangkatan topik yang baru sekarang ini tidak lain tidak bukan merupakan pembuka atas semua tulisan. Penjelasan bahwasanya segala yang saya lakukan (termasuk menulis disini) sebenarnya merupakan implementasi kepercayaan yang saya yakini. Hasil paling akhir dari sebuah proses percaya dan berpikir. Percaya tidak ada apa apanya bukan apabila hanya diamini dalam dada tanpa aksi nyata.