Kenapa
bikin list ini? Karena sebentar lagi aku akan memasuki yang dinamakan semester
tua. Aku harus mulai terbiasa dengan pertanyaan gimana KKN, gimana magang, dan
kapan ujian proposal skripsi. Proses. Tampaknya orang-orang ini lupa bahwa
proses itu sudah kulakukan dari semester satu, saat harus siap jam 6 pagi
karena UPN ada pelajaran olahraga.
Alasan
lainnya adalah karena aku baru saja membaca postingan tentang apa saja yang
harus dilakukan setahun sekali. Daftar nya lucu, kebanyakan untuk merayakan hidup
dengan bersyukur. Alasan tambahannya adalah, aku prihatin dengan mereka yang
jenuh dan merasa tak ada pilihan lain selain tetap mengembangkan dirinya dengan
kegiatan di dalam kampus.
Buat 3 Lingkaran Baru
Yang
dimaksud lingkaran disini adalah lingkungan. Banyak yang bisa ditempuh, ikut
kursus bahasa asing, ikut kursus menulis esai, ikut komunitas yang kegiatannya
tak pernah kau lakukan sebelumnya, volunteer di berbagai event, atau bahkan
dengan spontan ikut kegiatan yang diperuntukkan untuk umum seperti kemah pekan
musik di pantai, melepas tukik atau menanam bakau.
Kenapa
3? Aku suka angka itu ahahaha. Bukan bukan, angka 3 disini adalah rerata dari
pengalamanku sendiri tiap semester. Dan menurutku, untuk tetap menjaga fokus di
lingkaran yang baru ini, jangka waktu 4 bulan dengan 3 lingkaran baru sudah
optimal.
Buat playlist dari lagu lama
Kalau
sedang rajin-rajinnya bahkan aku akan membuat playlist baru setiap minggunya.
Tapi apalah daya, sering aku berpikir sepertinya aku terlalu sering berada di
luar daripada di “dalam”. Maksudku, bukan mana yang lebih bagus , hanya saja
porsi jatah “mengurusi” diri sendiri ku kadang menjadi tunggakan.
Kenapa
dari lagu lama? Bukan KSBB ya, tapi menurutku lagu lama itu mengingatkan kita
sedang berproses. Lagu lama yang kumaksud bukan lagunya Nike Ardila ya, tapi
lagu yang dulu sempat kau simpan, lagu yang mungkin dulu sampai muak kau
dengarkan lagi dan lagi. Lagu lama juga menjadi pengingat yang baik bagi proses
yang telah kita lalui dan kenapa kita ada di titik ini. Lagu lama membuat kita
merasakan suasana yang “dulu”.
Suasana
yang dulu harus bangun pagi karena ada ujian senam, yang harus menunggu
jemputan teman untuk belajar kelompok, saat masih menggerombol kesana kemari
sampai akhirnya berpapasan di kampus dengan teman-tahun-pertama saja merupakan
suatu kesempatan yang jarang. Tak jarang lagu lama juga bisa menyambung kontak
dengan siapa dulu kau mendengarkannya. Mengingat kembali, apakah kau pernah ada
salah kepadanya.
Manage your note
Aku
terbiasa melepas semua catatan semester laluku di binder dan mengganti nya
dengan kertas yang baru. Aku tak suka dengan banyak kertas kosong, apalagi
dengan konsep menulis yang lompat-lompat. Well, aku tidak akan mengingatkanmu
tentang bagaimana pembuatan kertas juga sedikit banyak berkontribusi pada
pemanasan global (walau terbuat dari selected pulp). Tapi bukankah sudah
seyogyanya kita hanya menggunakan secukupnya saja?
Semua
kertas catatan dan fotokopian materi semester lalu aku masukkan ke map yang
sudah ditulisi per semester. Biasanya akan ada adik tingkat yang dengan senang
hati meminjam bahkan juga melengkapi catatanku disitu. Peletakan yang baik akan memudahkan dalam
pencarian, bukan?
Juga,
aku menerapkan sistem mencatat ulang semua yang sudah ada di binder. Bukan di
atas kertas, namun di microsoft word untuk selanjutnya aku juga punya directory
catatan per semester di flashdisc dan laptop. Jadi jika adik kelas meminjam
bentuk hard copy nya, aku masih bisa membaca ulang apa yang pernah aku tulis
dalam bentuk soft copy.
Temukan tempat baru
Bukan,
tidak selalu cafe! Datang ke rumah teman juga masuk hitungan. Mampir ke tempat
yang membuatmu penasaran juga masuk hitungan. Solat di masjid terdekat saat kau
ada kegiatan di sekitar situ, atau terpaksa menelusuri gang kecil dikarenakan
jalan utama macet juga masuk hitungan. Karena? Agar kita paham kemana jalan pulang.
Perhatikan dosenmu
Sekali
kali, dalam 14 kali pertemuan itu, perhatikan analogi yang beliau gunakan saat
menjelaskan suatu materi. Dengan model ini, kau secara tak langsung bisa tahu
sisi personalnya. Apa yang ia suka, teori nya tentang pergolakan di Amerika
Latin, buku yang seharusnya kau baca, pengalamannya menjadi pelaut, pengalaman
hampir mati nya, stand point nya dalam suatu isu. Guna nya? Memprediksi.
Memprediksi
bagaimana membuatnya memanggil nomor absenmu utnuk maju ke depan karena kau
sudah tahu di bagian kelas mana biasanya ia mulai mengedarkan pandangan.
Memprediksi apa yang ia ingin mahasiswa nya katakan. Memprediksi di bagian mana
paper kita harus dielaborasi lebih jauh. Memprediksi bagaimana kita bisa
mengajak beliau berbincang tanpa merasa kaku. Memprediksi output kita dari
kelas tersebut.
Intinya,
perhatikan! Tinggalkanlah permainan duel otakmu di saku, tutup aplikasi path
mu, dan ignore likes terbaru dari instagram mu. Perhatikan. Karena sesungguhnya
knowledge is beyond what meets the eye.
Sugarcube
Beberapa
kesempatan sempet mraktekin ini tapi uda lama engga. Jadi intinya naruh kertas
isinya pesan dan kesan pribadi kita ke amplop seseorang. Bisa dimodif dikit
dengan ungkapan terima kasih via chat satu per satu ke teman-temanmu yang
menemanimu berproses di semester ini.
Terima
kasih tumpangan makan malamnya, terima kasih energi nya buat bikin senyum, dan
terima kasih terima kasih lainnya. Tidak harus di akhir semester dan tidak
harus di akhir event. Biasakan berkata terima kasih secepatnya.
Check it
Di post
sebelumnya, aku pernah mengatakan aku menemukan pleasure saat memberikan tanda
kroscek di agenda. That’s it, ini juga berlaku di challenge list ku. Paper,
presentasi, ujian lisan, kerja kelompok dengan teman-teman yang kurang
kooperatif, ujian bahasa asing, miskomunikasi dengan teman volunteer, rapat
koordinasi acara, materi humor satir dari seniman yang aku dampingi, atau mendengarkan curhatan
teman.
Dari
list yang sudah accomplished ini, kita bisa breakdown achievement kita.
Pentingnya? Untuk set new target, untuk mengetahui skill baru apa yang kita
punya, untuk mendengarkan dan memahami lebih dalam sesuatu atau seseorang.
4 bulan
bisa jadi waktu yang sangat panjang juga pendek tergantung bagaimana kau
menghabiskannya. Tergantung bagaimana kau merasakan dirimu bermanfaat untuk
sekitar. Tergantung nikmat apa yang kau dapatkan dari proses itu. 4 bulan
diulang selama 8 kali dan kau akan bertoga. Sudah terbayang berapa banyak lingkaran,
tempat, sugarcube dan memori yang kau buat?
Comments
Post a Comment