Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Shed: But You Didn't

Someone once said that the greatest hurt to a woman is not you falling in love with someone else but disappointing her when she has expectations of you. May this shed be a remembrance of what we still have to be a better person. Not tomorrow or future time, but any moment soon.

Yakin Pindahan? part 1

"Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya....Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa didapatkan tanpa melakukan perpindahan. Gue jadi berpikir, ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, gue gak perlu menjadi manusia super. Gue hanya perlu menjadi manusa setengah salmon : berani pindah" Raditya Dika dalam Manusia Setengah Salmon (2011)

Sedikit Tentang Bola

Dalam semangat #Euro2k16, mari sejenak kita heningkan cipta untuk Jerman yang masih belum menemukan pengganti sepadan Klose, Itali yang masih kurang cukup beruntung bertemu Jerman terlalu cepat, serta Prancis dan Griezmann yang jadi korban kutukan meme Neuer-CR. Dari tanggal 11 Juni sampai datang lagi tanggal yang sama di bulan berikutnya, usai sudah akhirnya perhelatan sepakbola paling megah di seantero Eropa. Portugal menjadi juara setelah gol Eder di waktu tambahan tak mampu di balas Prancis. Seiring dengan itu, ada pula Copa America yang telah berlalu dengan Chile keluar sebagai juara sekaligus mempertahankan gelar nya. Menandai final internasional ketiga Messi dengan status nirtitel. Untuk kemudian pensiun dari timnas. Manusia itu lucu. Bicara pencapaian, ada yang menyerah karena merasa sudah di ujung umur padahal target belum tuntas. Ada yang terus main terabas meski tahu kemampuan nya makin ciut. Ada pula yang tak menarget apa apa padahal paham bahwa diri sendiri sebenarnya ma

Untitled (yet)

Kau tahu apa yang malam bisikkan pada dedaunan? Tidurlah sayang, mentari akan menyemangatimu esok Kau tahu apa kata daun pada sinar? Terimakasih atas jasamu aku dapat menjadi besar Kau tahu bagaimana daun menjadikan jalanan penuh berserakan? Angin dan waktu Semua jalan kan terbuka pada masanya Semua rasa kan terungkap sendirinya tanpa pernah kau sadari Semua harap yang pernah kau ucap akan menunjukkan kemustajabannya Akankah peluh yang telah terurai teringat dibanding hasilnya? Pantaskah seorang sahaya meronta atas kebaikan seorang pemilik yang tak tersangka? Akan tiba rahasia pemilik hati Akan ada suatu masa semua bisik menampakkan wujudnya Akan sirna aral menyertainya Lalu apa guna doa? Bukankah semua akan teratur sendiri? Dapatkah bisik hamba diantara mengubah segala? Bisa Ada Zat yang senang jika diminta Ada Zat yang murah hati dengan ketidakmampuan ciptaan Nya Ada Zat yang dapat memungkinkan segala

Tentang Miro

Kali terakhir saya berduka atas kepergian sosok seorang pesepakbola dari lapangan bola adalah saat Piala Dunia dihelat pada tahun 2014 lalu di benua Amerika. Bukan karena hebat pun garangnya pemain ini mengolah si kulit bundar. Namun lebih ke bagaimana pemain ini menjadi sinar paling terang di timnya tanpa ia sadari. Tanpa ia ingini. Tanpa ia harapi keinginan pribadinya lebih dari keinginan tim dan negaranya untuk mengangkat gelar juara. Ada sesosok manusia yang apabila dihadapkannya kemudahan dalam menggapai tujuan hidup akan dengan senang hati menerimanya. Namun dalam hal sepakbola, pemain ini menolaknya. Ia memilih untuk menegakkan kebenaran. Ia memilih umtuk mengikuti apa yang kata hatimya yakini benar. Sebenarnya saya mengikuti kiprah beliau baru sejak 2002. Awal perjumpaan kita adalah ketika hattrick yang ia ciptakan melawan Arab Saudi. Disitu ia seketika mencuri hati saya. Hingga pensiunnya, saya selalu mengikuti gol yang ia ciptakan, tim yang ia bela, hingga penampilan resmi