Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2015

Setting the notion or doing the motion?

                Jadi ini pertama kali nya aku nulis soal percakapan, murni percakapan, tentang 2 kontributor blog ini dalam ngelihat kontribusi manusia untuk sekitarnya. Percakapan ini terjadi selama kurang lebih 2 jam, via whatsApp (that’s why bisa sama persis, karena tinggal copast).

Suka Rela Wan

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat kesempatan untuk membantu seorang teman dalam misinya. Dia sedang menuliskan esainya dan membutuhkan ide dari para influencer di sekitarnya. Mereka yang berkarya dalam menggerakkan banyak orang, tak jarang mereka ini merupakan inisiator dalam hal baik dan agen perubahan.

A Perpetual Cycle

I understand (and you should too!) that whatever it is I want to do might continue to change, or at least develop into something a little bit different than I  originally expected. I'm not completely set on the idea of my life turning out one specific way, and I’ve started to learn how to be flexible with whatever life throws at me. One line we might hear familiar is I failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed which said by famous basketball player Mike Jordan. I heard it first back when I was in my junior high. And the time I recalled that line, I also recalled the memory that stayed with it.

what if ... had feelings?

                Sudah tiga kali ini, selama aku menginjak remaja, setiap aku ke bioskop aku lebih memilih untuk menonton kartun atau film animasi. Agaknya bisa dibilang aneh, karena setiap nonton pasti gabung sama keluarga-keluarga yang membawa anak mereka, bukan manusia seumuranku. Entahlah, bukan aku tak menyukai film genre action, romance atau horor, hanya saja film kartun ini lebih masuk di otak.

7 things to do every semester

                Kenapa bikin list ini? Karena sebentar lagi aku akan memasuki yang dinamakan semester tua. Aku harus mulai terbiasa dengan pertanyaan gimana KKN, gimana magang, dan kapan ujian proposal skripsi. Proses. Tampaknya orang-orang ini lupa bahwa proses itu sudah kulakukan dari semester satu, saat harus siap jam 6 pagi karena UPN ada pelajaran olahraga.

Scene 2

                Dia paham disana ada semua yang dicarinya. Disapukannya jemari lentik berwarna nude itu ke antara buku-buku yang disampul plastik rapi. Entah, hari ini dia berakhir tertegun di rak huruf S. Dipandanginya barisan buku itu tanpa ampun. Bukan dia hendak memilih, bukan, dia hanya memastikan tidak ada yang terbalik penempatannya.

Jaga kedua sisi lembut dan kerasnya

Okay, bulan terakhir di tahun 2015 ini kita berdua sepakat untuk menggandakan tulisan. Entah bakal gimana jadinya tapi mari berpikir positifnya dulu. Tapi kalau dipikir kesempatan “nyampah” dengan tulisan baper yang meningkat mungkin bisa berarti bagus bagi aku sendiri untuk lebih peka tentang apa yang aku tulis.

Let's Grow and Go

As human beings (or innate wrong-being), we (will always) have a tendency to look at ourselves through the wrong kind of lens. We create perceptions of who we are, and what we have to offer, based on a vision of ourselves that is often centered around our faults. It's fair though.