Skip to main content

Ter 2k16

Mari kita sambut 2k16 sebagai tahun menulis. Dari awal perencanaan portal tulisan ini dibangun, aku tidak menyangka banyak progresi hadir. Bagai proses kimiawi dengan katalis, proses yang lahir banyak mempercepat harapan-harapan yang dulu hanya angan belaka. Dengan maret telah menjelang, setidaknya refleksi dapat menjadi sedikit dorongan. Terdepan di 2k16!
 
Ter jalan jauh. 01/01. Karena macetnya kota apel awal tahun tak dapat ditolerir lagi. 3 km. 30 menit.

Ter dingin. 02/01. 8-11 derajat Celcius menurut perkiraan aplikasi waktu itu.

Ter gabut sedunia. 07/01. Bangun-Makan-Nonton-Tidur repeat. Salat cuma selingan.

Ter sakiti tanpa daya. 09/01. Diarrhea istilah populernya. Imun dan makanan sepertinya jadi aktor utama.

Ter dampar tanpa dana pertama. 11/01. Kantong kering sepulang main.
 
Ter isak bahagia. 12/01. Menanggapi fakta sepulangnya orangtua dari Thailand akan ada kejutan di rumah.

Ter cerah bahana. 15/01. Revisi pembahasan pertama dengan profesor tercinta.

Ter makan usia. 22/01. Dengan sepupu mengajak duel otot dan kalah tanpa harga diri.

Ter niat 2k16. 31/01. Tulisan bulan ini lebih dari jumlah tahun lalu digabung.

Ter jatuh perdana. 05/02. 09.25 malam itu. Dengan hujan deras menggenangi lubang besar di jalan.

Ter tipu daya. 07/08. Saat mengabari niat pulang namun ternyata rumah tak berpenghuni.

Ter nikmat defekasi. 10/02. Karena kondisi menentukan prestasi setelah jatuh.

Yep. And the list goes on.



Comments

Popular posts from this blog

Tentang Kreasi dan Konsumsi

Bagaimana kita mencerna berpengaruh terhadap kualitas aksi yang kita lakukan. Apa yang menjadi asupan kita bertindak sebagai bahan bakar semangat. Dan kapan aksi yang kita lakukan menjadi gambaran bagaimana hidup akan berjalan.

Pilot: The Beginning of The End

Have you ever think for once that life is short? Even though it's the longest we ever experience Or the more time we have, the more time there is to waste? As counter intuitive as it sounds, if life lasted forever we might never get around to asking someone out on a date, writing a journal, or traveling around the world, because there will always be tomorrow.

Scene 2

                Dia paham disana ada semua yang dicarinya. Disapukannya jemari lentik berwarna nude itu ke antara buku-buku yang disampul plastik rapi. Entah, hari ini dia berakhir tertegun di rak huruf S. Dipandanginya barisan buku itu tanpa ampun. Bukan dia hendak memilih, bukan, dia hanya memastikan tidak ada yang terbalik penempatannya.

Notulensi Majelis Ilmu Jogokariyan : Burung dan Semut #Part1

Untuk pertama kalinya, saya akan mengangkat topik mengenai apa yang saya percaya disini. Meski sudah seyogyanya tiap apa yang kita lakukan berlandaskan percaya, pengangkatan topik yang baru sekarang ini tidak lain tidak bukan merupakan pembuka atas semua tulisan. Penjelasan bahwasanya segala yang saya lakukan (termasuk menulis disini) sebenarnya merupakan implementasi kepercayaan yang saya yakini. Hasil paling akhir dari sebuah proses percaya dan berpikir. Percaya tidak ada apa apanya bukan apabila hanya diamini dalam dada tanpa aksi nyata.