Kau tahu apa yang malam bisikkan pada dedaunan?
Tidurlah sayang, mentari akan menyemangatimu esok
Kau tahu apa kata daun pada sinar?
Terimakasih atas jasamu aku dapat menjadi besar
Kau tahu bagaimana daun menjadikan jalanan penuh berserakan?
Angin dan waktu
Semua jalan kan terbuka pada masanya
Semua rasa kan terungkap sendirinya tanpa pernah kau sadari
Semua harap yang pernah kau ucap akan menunjukkan kemustajabannya
Akankah peluh yang telah terurai teringat dibanding hasilnya?
Pantaskah seorang sahaya meronta atas kebaikan seorang pemilik yang tak tersangka?
Akan tiba rahasia pemilik hati
Akan ada suatu masa semua bisik menampakkan wujudnya
Akan sirna aral menyertainya
Lalu apa guna doa?
Bukankah semua akan teratur sendiri?
Dapatkah bisik hamba diantara mengubah segala?
Bisa
Ada Zat yang senang jika diminta
Ada Zat yang murah hati dengan ketidakmampuan ciptaan Nya
Ada Zat yang dapat memungkinkan segala
Untuk pertama kalinya, saya akan mengangkat topik mengenai apa yang saya percaya disini. Meski sudah seyogyanya tiap apa yang kita lakukan berlandaskan percaya, pengangkatan topik yang baru sekarang ini tidak lain tidak bukan merupakan pembuka atas semua tulisan. Penjelasan bahwasanya segala yang saya lakukan (termasuk menulis disini) sebenarnya merupakan implementasi kepercayaan yang saya yakini. Hasil paling akhir dari sebuah proses percaya dan berpikir. Percaya tidak ada apa apanya bukan apabila hanya diamini dalam dada tanpa aksi nyata.
Comments
Post a Comment