Skip to main content

May Life Is

We all crave something that is unbreakable, and that will never ever fade. But sometimes, we fall out of feelings. And what matter is what we do to realize what matter and what is not.

Life is about sunrises and sunsets.
New beginnings and long over due endings.

Life is about Sunday afternoons with loved ones.
Having morning coffee and donuts.
Looking out at the world on the front porch swing.

Life is about embracing simplicity.
It’s about opening the windows for the first time.
After a long winter freeze.

Life is about road trips with best friends.
Blasting the radio as the wind whips.
Against your skin and a smile lights up your face.

Life is about love.
It’s about hearing the words I love you for the first time.
From someone who really means it.

Life is about laughing,
laughing so hard you start crying.
 
Life is about standing barefoot in the ocean on a summer morning.
Waves crashing against the shore so calming.

Life is about just being.
Being alive.
Being well.
Being still.
Appreciating the silence being capable to feel so much, so deeply.

Life is every may we wish.
And may each we cherish to finish

Comments

Popular posts from this blog

2k16

First of all. Sorry it took some times for the post. Both contributor had to span holidays and we agreed to postpone our writing for the next deadline. So here I am. Writing (dedicated to this blog) for the first time in 2k16.

Notulensi Majelis Ilmu Jogokariyan : Burung dan Semut #Part1

Untuk pertama kalinya, saya akan mengangkat topik mengenai apa yang saya percaya disini. Meski sudah seyogyanya tiap apa yang kita lakukan berlandaskan percaya, pengangkatan topik yang baru sekarang ini tidak lain tidak bukan merupakan pembuka atas semua tulisan. Penjelasan bahwasanya segala yang saya lakukan (termasuk menulis disini) sebenarnya merupakan implementasi kepercayaan yang saya yakini. Hasil paling akhir dari sebuah proses percaya dan berpikir. Percaya tidak ada apa apanya bukan apabila hanya diamini dalam dada tanpa aksi nyata.

Pengingat untuk Revisi Proposal

Terima kasih kepada panic attack yang tahu diri sudah muncul 3 hari sebelum hari H. Terima kasih atas reaksi yang keluar dari hasil reaksi adenosin tri fosfat pada tengah malam. Terima kasih telah menjaga saya dalam misi revisi latar belakang proposal!

Scene 2

                Dia paham disana ada semua yang dicarinya. Disapukannya jemari lentik berwarna nude itu ke antara buku-buku yang disampul plastik rapi. Entah, hari ini dia berakhir tertegun di rak huruf S. Dipandanginya barisan buku itu tanpa ampun. Bukan dia hendak memilih, bukan, dia hanya memastikan tidak ada yang terbalik penempatannya.