Skip to main content

Hujan dan Kantuk

Pernah merasakan ngantuk saat hujan? Atau kenyamanan-kenyamanan berlebih yang hadir saat ribuan rintik menghujam daratan? Atau muncul kedamaian pikiran saat terhempas hujan? I'll tell you what. Hujan dan rasa nyaman itu memang digariskan bersama. Penasaran bagaimana ceritanya?

Dulu saya merutuk hujan. Pun gelap. Tidak ada yang saya lebih benci selain hujan yang membuat jaringan listrik rumah padam. Kelamnya malam dan gelegar teman awan merupakan kombinasi menyebalkan. Tapi saya paham. Langit tak selamanya malam. Pun awan tak selamanya berpetir.

Dulu saya tidak senang hujan. Atau setidaknya malas keluar. Namun sekarang saya menanti kapan bisa menari bergelimangan air dari awan. Dan dapat menikmati tarian hujan secara massal merupakan sebuah kemewahan.

Dulu tidur saat hujan merupakan pelarian saat hujan. Banyak waktu terbuang hanya memandang nanar langit dengan ribuan pasukan tetes menghujam darat dan lautan. Membiarkan kemalasan dan kantuk menguasai badan. Sekarang saya paham. Kantuk memang sahabat karib hujan. Saya memandang mereka sebagai kesatuan yang tidak boleh disalahgunakan.

Empat belas abad lalu. Sebelum api dalam perang Uhud tersulut. Posisi Muslim kala itu dilanda ketakutan dan panik yang luar biasa. Namun Tuhan hadirkan hujan. Tenteram. Mendamaikan hati. Menenteramkan kegelisahan. Anfal kesebeleas,


اِذۡ ÙŠُغَØ´ِّÙŠۡÙƒُÙ…ُ النُّعَاسَ اَÙ…َÙ†َØ©ً Ù…ِّÙ†ۡÙ‡ُ ÙˆَÙŠُÙ†َزِّÙ„ُ عَÙ„َÙŠۡÙƒُÙ…ۡ Ù…ِّÙ†َ السَّÙ…َآØ¡ِ Ù…َآØ¡ً Ù„ِّÙŠُØ·َÙ‡ِّرَÙƒُÙ…ۡ بِÙ‡ٖ ÙˆَÙŠُذۡÙ‡ِبَ عَÙ†ۡÙƒُÙ…ۡ رِجۡزَ الشَّÙŠۡØ·ٰÙ†ِ ÙˆَÙ„ِÙŠَرۡبِØ·َ عَÙ„ٰÙ‰ Ù‚ُÙ„ُÙˆۡبِÙƒُÙ…ۡ ÙˆَÙŠُØ«َبِّتَ بِÙ‡ِ الۡاَÙ‚ۡدَامَؕ

And recall when Allah brought on you drowsiness, giving you a feeling of peace and security from Him, and He sent down rain upon you from the sky that He might cleanse you through it and take away from you the pollution of Satan and strengthen your hearts, and steady your feet through it

Dan ketika Tuhan berikan rasa kantuk sebagai ketenteraman bagimu. Dan menurunkan hujan sebagai pembersih polusi yang menempel di ragamu. Satu-satunya ayat yang membahas rasa kantuk dalam Quran. Di skripturkan dalam satu kalimat yang terdapat hujan. Kebetulan?

Ketika banyak orang membenci hujan. Tuhan selipkan kebermanfaatan. Baik fisis maupun metafisis. Yang menjadikan ayat ini rujukan salah satu obat mujarab pengusir Setan. Pun kegembiraan. Kebetulan?


 
Saya rasa bukan







Jampiroso, 20012017
 

Comments

Popular posts from this blog

2k16

First of all. Sorry it took some times for the post. Both contributor had to span holidays and we agreed to postpone our writing for the next deadline. So here I am. Writing (dedicated to this blog) for the first time in 2k16.

Pengingat untuk Revisi Proposal

Terima kasih kepada panic attack yang tahu diri sudah muncul 3 hari sebelum hari H. Terima kasih atas reaksi yang keluar dari hasil reaksi adenosin tri fosfat pada tengah malam. Terima kasih telah menjaga saya dalam misi revisi latar belakang proposal!

Notulensi Majelis Ilmu Jogokariyan : Burung dan Semut #Part1

Untuk pertama kalinya, saya akan mengangkat topik mengenai apa yang saya percaya disini. Meski sudah seyogyanya tiap apa yang kita lakukan berlandaskan percaya, pengangkatan topik yang baru sekarang ini tidak lain tidak bukan merupakan pembuka atas semua tulisan. Penjelasan bahwasanya segala yang saya lakukan (termasuk menulis disini) sebenarnya merupakan implementasi kepercayaan yang saya yakini. Hasil paling akhir dari sebuah proses percaya dan berpikir. Percaya tidak ada apa apanya bukan apabila hanya diamini dalam dada tanpa aksi nyata.

Shed: Tony Robbins's Gold

Some times what we write isn't good enough. For as your writing reflects what your readings are, I believe there is always a good time to feature other's writing. For us to just give it a comment. Not to add or criticize anything over it. So, here's writing from one of my favourite motivational source re-writed by Times. Happy reading!